Kamis, 14 Oktober 2010
Serbia sesalkan insiden hooligan
Hooligan Serbia menyebabkan kerusuhan sebelum dan selama pertandingan, membuat wasit Craig Thomson memutuskan untuk menghentikan laga.
Para hooligan itu memecahkan fiberglass yang memisahkan tribun penonton dengan lapangan serta merobek jaring pengaman yang menjadi pembatas. Banyak mercon dan kembang api juga dilempar dari bangku penonton.
Kiper Serbia, Vladimir Stojkovic menjadi korban dalam kerusuhan ini. Ia mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit San Martino usai insiden pelemparan yang dilakukan oleh suporter Serbia sendiri ke arah bus tim.
“Ini adalah salah satu hari terburuk dalam sejarah sepakbola Serbia,” ujar Savo Milosevic, mantan pemain Parma dan timnas Serbia, di Football Italia.
“Dalam 20 tahun terakhir, negara tak melakukan apa pun untuk menghentikan kekerasan seperti ini,” lanjutnya.
Kerusuhan itu juga dilaporkan sempat menjalar ke jalanan kota Genoa. Sejumlah orang cedera dan ambulans pun didatangkan untuk membawa mereka.
Sementara itu, muncul dugaan pula jika para perusuh ini sudah ada yang mengorganisir dan mereka sudah diatur langsung dari Belgrade.
“Ini adalah sebuah skandal dan mereka yang mengorganisir kerusuhan ini ada di Belgrade,” ucap Presiden Federasi Sepakbola Serbia Tomislav Karadzic.
“Ini adalah serangan untuk negara dan pemerintah harus menyelesaikan masalah ini,” tuntasnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar