Rabu, 15 Desember 2010

Filipina kesal harus jalani partai home-away di GBK

Philippines
Filipina bakal jalani partai semifinal home dan away di stadion Gelora Bung Karno (Getty Images)
Kegagalan Filipina jadi tuan rumah untuk semifinal AFF Cup 2010 menimbulkan kekecewaan. Federasi sepakbola Filipina menilai mantan ketua organisasi tersebut ikut bertanggungjawab atas hal ini.

Filipina tidak bisa menjadi tuan rumah untuk semifinal Piala AFF (menghadapi Indonesia) karena dinilai tak memiliki stadion yang layak, dan lagipula karena presiden federasi sepakbola Filipina saat itu Jose Mari Martinez justru menanyakan kemungkinan melangsungkan partai semifinal home dan away di Indonesia.
Ini membuat negara asal petinju Manny Pacquiao itu harus menjalani laga semifinal-nya di Jakarta. Hal ini jelas merupakan kerugian bagi anak buah Simon McMenemy itu karena praktis harus menjalani dua kali laga away di kandang Indonesia. Terlebih tim Garuda selalu menang ketika tampil di kandang sendiri di Piala AFF tahun ini.
“Kami menilai bahwa keputusan ini diambil tanpa berkonsultasi dengan manajemen tim nasonal atau bahkan tanpa melakukan inspeksi ke fasilitas yang kami miliki. Kami yakin bahwa ini sebenarnya merupakan kesempatan bagi masyarakat Filipina untuk menyaksikan pesepakbola kelas dunia beraksi, yang hal itu akan memberikan inspirasi bagi negara ini,” demikian pernyataan yang disampaikan timnas seperti dikutip dari ABS CBN-News.
Pihak federasi sepakbola Filipina (PFF) menilai mantan ketua organisasi tersebut, Jose Mari Martinez, bertanggungjawab atas kegagalan Filipina menjadi tuan rumah.
“Kami terkejut karena AFF mengatakan bahwa ‘mohon maaf laga tidak bisa digelar di Filipina karena Mr. Martinez menginformasikan tidak ada tempat yang layak,” ujar ketua PFF Mariano Araneta Jr.
Martinez sendiri sudah dilengserkan dalam pertemuan reguler pada bulan November silam. “Kongres ini disaksikan oleh komite Olimpiade Filipina dan prosesnya berlangsung legal, sesuai dengan hukum yang berlaku di negara kami,” jelas Araneta.
Sementara itu manajer tim Filipina Dan Palami mengatakan bahwa semula AFF siap untuk memberikan toleransi terhadap kekurangan yang dimiliki stadion Pana-ad.
“AFF siap ‘tutup mata’ terhadap sejumlah persyaratan yang mereka berlakukan. Stadion Pana-ad cuma cukup untuk 20 ribu penonton, namun sayangnya, AFF kemudian mengirimkan surat dan mengatakan “maaf, Filipina tak bisa jadi tuan rumah,” ujar Palami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar